Archive for the ‘Tulisan Murni’ Category

Memupuk Rasa Percaya Diri

Untuk menumbuhkan rasa percaya diri maka kita harus memulainya dari dalam diri sendiri. Hal ini sangat penting mengingat bahwa hanya diri kita sendiri yang bersangkutan yang dapat mengatasi rasa kurang percaya diri yang sedang dialaminya.

Beberapa saran berikut mungkin layak menjadi pertimbangkan jika anda sedang mengalami krisis kepercayaan diri :

1. Evaluasi diri secara obyektif :

Belajar menilai diri secara obyektif dan jujur. Susunlah daftar “kekayaan” pribadi, seperti prestasi yang pernah diraih, sifat-sifat positif, potensi diri baik yang sudah diaktualisasikan maupun yang belum, keahlian yang dimiliki, serta kesempatan atau pun sarana yang mendukung kemajuan diri. Sadari semua asset-asset berharga Anda dan temukan asset yang belum dikembangkan. Pelajari kendala yang selama ini menghalangi perkembangan diri kita, seperti : pola berpikir yang keliru, niat dan motivasi yang lemah, kurangnya disiplin diri, kurangnya ketekunan dan kesabaran, tergantung pada bantuan orang lain, atau pun sebab-sebab eksternal lain.

2. Beri penghargaan yang jujur terhadap diri : Sadari dan hargailah sekecil apapun keberhasilan dan potensi yang kalian miliki. tidak ada jalan pintas untuk mendapatkan keberhasilan.

3. Positive thinking :

kita bisa katakan pada diri sendiri, bahwa nobodys perfect dan its okay if I made a mistake. Jangan biarkan pikiran negatif berlarut-larut karena tanpa sadar pikiran itu akan terus berakar, bercabang dan berdaun. Semakin besar dan menyebar, makin sulit dikendalikan dan dipotong.

4.Gunakan self-affirmation :

Untuk memerangi negative thinking, gunakan self-affirmation yaitu berupa kata-kata yang membangkitkan rasa percaya diri.

Contohnya: Saya pasti bisa !!! ,Saya adalah penentu dari hidup saya sendiri. Tidak ada orang yang boleh menentukan hidup saya !,Saya bisa belajar dari kesalahan ini. Kesalahan ini sungguh menjadi pelajaran yang sangat berharga karena membantu saya memahami tantangan,Sayalah yang memegang kendali hidup ini,Saya bangga pada diri sendir.

5.Berani mengambil resiko :

Berdasarkan pemahaman diri yang obyektif, Anda bisa memprediksi resiko setiap tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, Anda tidak perlu menghindari setiap resiko, melainkan lebih menggunakan strategi-strategi untuk menghindari, mencegah atau pun mengatasi resikonya. Contohnya, Anda tidak perlu menyenangkan orang lain untuk menghindari resiko ditolak. Jika Anda ingin mengembangkan diri sendiri (bukan diri seperti yang diharapkan orang lain), pasti ada resiko dan tantangannya. Namun, lebih buruk berdiam diri dan tidak berbuat apa-apa daripada maju bertumbuh dengan mengambil resiko. Ingat: No Risk, No Gain.

6.Belajar mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan :

Ada pepatah mengatakan yang mengatakan orang yang paling menderita hidupnya adalah orang yang tidak bisa bersyukur pada Tuhan atas apa yang telah diterimanya dalam hidup. Artinya, individu tersebut tidak pernah berusaha melihat segala sesuatu dari kaca mata positif. Bahkan kehidupan yang dijalaninya selama ini pun tidak dilihat sebagai pemberian dari Tuhan. Akibatnya, ia tidak bisa bersyukur atas semua berkat, kekayaan, kelimpahan, prestasi, pekerjaan, kemampuan, keahlian, uang, keberhasilan, kegagalan, kesulitan serta berbagai pengalaman hidupnya. Ia adalah ibarat orang yang selalu melihat matahari tenggelam, tidak pernah melihat matahari terbit. Hidupnya dipenuhi dengan keluhan, rasa marah, iri hati dan dengki, kecemburuan, kekecewaan, kekesalan, kepahitan dan keputusasaan. Dengan “beban” seperti itu, bagaimana individu itu bisa menikmati hidup dan melihat hal-hal baik yang terjadi dalam hidupnya? Tidak heran jika dirinya dihinggapi rasa kurang percaya diri yang kronis, karena selalu membandingkan dirinya dengan orang-orang yang membuat “cemburu” hatinya. Oleh sebab itu, belajarlah bersyukur atas apapun yang Anda alami dan percayalah bahwa Tuhan pasti menginginkan yang terbaik untuk hidup kita.

7. Menetapkan tujuan yang realistik:

kita perlu mengevaluasi tujuan-tujuan yang kita tetapkan selama ini, dalam arti apakah tujuan tersebut sudah realistik atau tidak. Dengan menerapkan tujuan yang lebih realistik, maka akan memudahkankita dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian kita akan menjadi lebih percaya diri dalam mengambil langkah, tindakan dan keputusan dalam mencapai masa depan, sambil mencegah terjadinya resiko yang tidak diinginkan.

Dengan beberapa cara di atas saya yakin kalian pun bisa.. karna tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini apabila anda mau berusaha untuk mendapatkannya. 🙂

Tidak ada Jalan yang Rata Untuk Sukses

Di pagi hari buta, terlihat seorang pemuda dengan bungkusan kainberisi bekal di punggungnya tengah berjalan dengan tujuan mendaki ke puncak gunung yang terkenal.
Konon kabarnya, di puncak gunung itu terdapat pemandangan indah layaknya berada di surga. Sesampai di lereng gunung, terlihat sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seorang kakek tua.
Setelah menyapa pemilik rumah, pemuda mengutarakan maksudnya “Kek, saya ingin mendaki gunung ini. Tolong kek,tunjukkan jalan yang paling mudah untuk mencapai ke puncak gunung”.

Si kakek dengan enggan mengangkat tangan dan menunjukkan tiga jari ke hadapan pemuda. “Ada 3 jalan menuju puncak, kamu bisa memilih sebelah kiri, tengah atau sebelah kanan?”

“Kalau saya memilih sebelah kiri?”
“Sebelah kiri melewati banyak bebatuan.” Setelah berpamitan dan mengucap terima kasih, si pemuda bergegas melanjutkan perjalanannya. Beberapa jam kemudian dengan peluh bercucuran, si pemuda terlihat kembali di depan pintu rumah si kakek.
“Kek, saya tidak sanggup melewati terjalnya batu-batuan. Jalan sebelah mana lagi yang harus aku lewati kek?”

Si kakek dengan tersenyum mengangkat lagi 3 jari tangannya menjawab, “Pilihlah sendiri, kiri, tengah atau sebelah kanan?” “Jika aku memilih jalan sebelah kanan?”

“Sebelah kanan banyak semak berduri.” Setelah beristirahat sejenak, si pemuda berangkat kembali mendaki. Selang beberapa jam kemudian, dia kembali lagi ke rumah si kakek.

Dengan kelelahan si pemuda berkata, “Kek, aku sungguh-sungguh ingin mencapai puncak gunung. Jalan sebelah kanan dan kiri telah aku tempuh, rasanya aku tetap berputar-putar di tempat yang sama sehingga aku tidak berhasil mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan harus kembali kemari tanpa hasil yang kuinginkan, tolong kek tunjukkan jalan lain yang rata dan lebih mudah agar aku berhasil mendaki hingga ke puncak gunung.”

Si kakek serius mendengarkan keluhan si pemuda, sambil menatap tajam dia berkata tegas “Anak muda! Jika kamu ingin sampai ke puncak gunung, tidak ada jalan yang rata dan mudah! Rintangan berupa bebatuan dan semak berduri, harus kamu lewati, bahkan kadang jalan buntu pun harus kamu hadapi. Selama keinginanmu untuk mencapai puncak itu tetap tidak goyah, hadapi semua rintangan! Hadapi semua tantangan yang ada! Jalani langkahmu setapak demi setapak, kamu pasti akan berhasil mencapai puncak gunung itu seperti yang kamu inginkan! dan nikmatilah pemandangan yang luar biasa !!! Apakah kamu mengerti?”

Dengan takjub si pemuda mendengar semua ucapan kakek, sambil tersenyum gembira dia menjawab “Saya mengerti kek, saya mengerti! Terima kasih kek! Saya siap menghadapi selangkah demi selangkah setiap rintangan dan tantangan yang ada! Tekad saya makin mantap untuk mendaki lagi sampai mencapai puncak gunung ini.

Dengan senyum puas si kakek berkata, “Anak muda, Aku percaya kamu pasti bisa mencapai puncak gunung itu! Selamat berjuang!!!
Tidak ada jalan yang rata untuk sukses!
Sama seperti analogi Proses pencapaian mendaki gunung tadi. Untuk meraih sukses seperti yang kita inginkan, Tidak ada jalan rata! tidak ada jalan pintas! Sewaktu-waktu, rintangan, kesulitan dan kegagalan selalu datang menghadang. Kalau mental kita lemah, takut tantangan , tidak yakin pada diri sendiri, maka apa yang kita inginkan pasti akan kandas ditengah jalan.

Hanya dengan mental dan tekad yang kuat, mempunyai komitmen untuk tetap berjuang, barulah kita bisa menapak di puncak kesuksesan.

jadi intinya adalah kita sebagai manusia selalu mengeluh bila kita mendapatkan masalah dan tidak mau berusaha untuk mencapai tujuan hanya karna masalah tersebut yang kalau kita mau sebenarnya dapat kita lewati. jangan jadi orang yang hanya mau menerima bantuan jadilah orang yang dapat memberikan bantuan dengan begitu apapun yang kita inginkan pasti bisa kita dapatkan.

Budaya Yang Positif

Salah satu budaya positif yang kita miliki adalah kesederhanaan, meskipun mungkin kita dapat hidup serba mewah dan
modern. Hidup sederhana bukan berarti tidak memanfaatkan segala fasilitas yang memungkinkan kita lebih maju dalam waktu cukup cepat, melainkan hidup hemat, tidak boros atau berlebih-lebihan.

saya mengutip kalimat  :

“A man is rich in proportion to the things he can afford to let alone” yang berarti “Seseorang yang mampu hidup sederhana, maka ia tidak akan pernah merasa kekurangan.”

Budaya positif haruslah menumbuhkan empati dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena dunia ini penuh dengan orang-orang yang malang. Bagi diri kita sendiri membudayakan sikap yang penuh empati merupakan sumber semangat untuk terus berupaya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Budaya positif lainnya yang mesti kita serap dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah budaya untuk menjadi subjek bukan sekedar menjadi objek. Artinya, kita harus terbiasa bersikap aktif dan kreatif menciptakan karya baru yang bernilai jual tinggi.

Budaya tersebut tentu saja memerlukan kesadaran untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, misalnya; senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui kursus, seminar, belajar dari buku dan orang-orang yang sudah berpengalaman dan lain sebagainya.

Sebenarnya masih sangat banyak budaya positif yang sangat bermanfaat untuk membangun kehidupan kita agar menjadi orang yang lebih sukses, kuat dan bermartabat. Terlebih di tengah derasnya modernisasi informasi dan serba cepat, kita dapat dengan mudah mengakses budaya-budaya positif dari berbagai macam etnis, suku, atau bangsa lain di seluruh bagian dunia ini.

Meskipun mungkin agak sulit memulai, tetapi selama ada kemauan dan kita terus mencoba maka budaya-budaya positif itu lambat laun akan benar-benar menjadi warna kehidupan kita sehari-hari.

dalam hal ini saya mengutip kalimat dari  : Michael Jordan mengatakan, “I can accept failure. But I can’t accept not trying”. yang berarti  “Saya dapat menerima kegagalan. Tetapi saya tidak dapat menerima jika tidak mencobanya.”

Jadilah Diri Sendiri

Di saat kalian merasa kalian tidak ada apa-apanya di bandingkan orang di atas kalian…menunduklah dan lihatlah yang di bawah kalian, maka kalian akan merasa bahwa kalian masi beruntung karna masi ada orang di bawah anda…tetapi jangan tinggi hati jika kalian berada di atas orang lain karna jika kesombongan itu muncul maka lihatlah ke atas maka kalian akan tau bahwa masih ada orang yang lebih dari pada kalian.

jangan kalian selalu ingin mengikuti orang lain karna seperti model HP yang tidak akan pernah habisnya untuk keluar terus kalian harus bersyukur dengan apa yang kalian miliki saat ini. apapun perkataan orang yang baik tentu saja kita ikuti dan yang buruk kita hindari. bila kita memiliki pendapat sendiri keluarkan lah dan ikuti lah selagi menurut anda hal tersebut benar karna apabila tidak kalian akan merasa menyesal nantinya 🙂

Hasil dari Kemalasan

jika anda merasa bahwa bermalas-malasan itu enak, memang itu adalah hal paling ringan dan paling menyenangkan karna kita tidak melakukan apapun di mana pun dan kapanpun anda inginkan hal tersebut bisa langsung di laksanakan.

tapi tahukah anda bahwa kemalasan itu tidak pernah berjalan dengan baik? sebagai contoh anda ingin pekerjaan anda saat ini, hari ini juga selesai tetapi dalam masa waktu yang di berikan anda tidak mengerjakan nya sama sekali bahkan anda malah bersantai-santai karna menganggap pekerjaan anda itu adalah sesuatu yang mudah. hal yang mudah yang dapat di lakukan kapan saja dan di mana saja.

akan tetapi setelah mengetahui pekerjaan anda tidak lah semudah yang anda bayangkan anda akan mengeluh kenapa pada saat itu saya tidak mengerjakannya? apakah pekerjaan yang sudah selesai saya kerjakan ini memuaskan? apakah yang saya kerjakan ini sudah benar? anda akan selalu bertanya-tanya kepada diri anda sendiri dan menyalahkan diri anda sendiri sehingga sisa pekerjaan anda tidak akan maksimal.

anda tidak dapat membalikkan waktu, mengembalikan waktu yang telah anda sia-siakan dengan bermalas-malasan, yang ada hanyalah penyesalan karna yang anda kerjakan itu tidak sampai 50% dari kemampuan anda yang sebenarnya.

hasil dari kemalasan diri anda adalah :

– anda kehilangan waktu yang berharga hanya untuk anda sia-siakan.

– anda tidak dapat berkerja dengan maksimal karna anda hanya berfikir bahwa tugas tersebut mudah dikerjakan.

– jika dalam perusahaan anda bisa saja di pecat, di turunkan jabatan, atau di potong gaji.

– orang tidak akan memperkerjakan orang malas dan tidak dapat menyelesaikan tugas pada tepat waktu atau tugas tersebut tepat waktu tetapi hasil yang di inginkan tidak maksimal.

andaikan waktu bisa berputar, anda tidak malas-malasan, anda mengerjakan dengan maksimal, walaupun anda merasa sudah benar anda akan lebih teliti mengerjakan tugas tersebut, bertanya kepada orang yang bisa dan mencari informasi lebih mendetail dan mendapatkan hasil yang maksimal dari kemampuan yang anda miliki.

tapi itu hanya lah mimpi karna waktu tidak bisa berputar, waktu terus berjalan dan yang bisa anda lakukan hanyalah memperbaiki kesalahan anda yang telah terjadi.

jadi sahabat, kita boleh bermalas-malasan tetapi bermalas-malasan tentu saja ada waktu nya. tidak bisa seenak kita, istirahat dengan bermalas-malasan itu beda, andaikan anda tau bahwa Tuhan menyediakan waktu 24jam bukan untuk kita slalu bekerja tapi beliau jg memberikan waktu istirahat kepada anda. pergunakan lah waktu anda sebaik-baiknya.

Tidak ada Usaha yang Sia-Sia

Y.S adalah seorang wirausaha yang bergerak di bidang produksi kapuk dari bahan mentah menjadi barang jadi. Sejarah perjuangan Y.S membangun perusahaan tersebut adalah dulu orang tuanya mendidiknya dengan keras, membedakan anak perempuan dan laki-laki serta lebih menyayangi saudaranya yang lain dari pada dirinya.Y.S pernah menjadi pembuat tahu dan menjual tahu di pasar, dan tinggal di daerah kumuh di pinggir kali. awal usahanya beliau melihat adanya lapangan pekerjaan membuat kapuk, beliau tertarik tetapi orang yang bekerja tidak mau membagikan ilmunya kepada Y.S akhirnya Y.S hanya melihat orang tersebut bekerja di setiaap saat, setelah itu dia mulai meminjam uang kepada orang tuanya sedikit demi sedikit perusahaan yang di rintis sejak nol berkembang hingga saat ini dan sudah menjadi perusahaan menengah.

Suatu saat gudang perusahaan Y.S terbakar karena hubungan arus pendek listrik, padahal barang yang masuk ke gudang baru 3 hari sebelum kejadian kebakaran tsb. Resiko atas kebakaran tersebut adalah Y.S menderita kerugian yang sangat besar.

Dari sana saya merasa Tuhan tidak sayang terhadap Y.S karena Y.S telah sangat berusaha untuk mengembangkan usahanya tersebut. Tapi akhirnya saya sadar, dengan kejadian tsb Tuhan memberikan Y.S sesuatu yang lebih besar dan lebih baik hingga detik ini dan saya percaya apa yang telah di usahakan semaksimal mungkin akan mendapat sesuatu yang lebih juga, karna hingga saat ini Y.S tetap bisa mengkuliahkan Anak-anaknya serta keponakan-keponakannya.

walaupun, tidak bisa di katakan bahwa dia adalah Pengusaha Sukses seperti Pengusaha-Pengusaha Besar dengan Harta yang sangat banyak, tetapi Y.S bisa memberikan kehidupan yang tidak kalah dengan Pengusaha yang lainnya. Saat ini saya bersyukur karna masih bisa hidup berkecukupan hingga saat ini, semua tidak lepas dari kekuasaan dan kebesaran yang di miliki Tuhan.

Beliau memberikan kehidupan yang layak bukan hanya untuk keluarganya tetapi juga keponakan-keponakannya. terkadang ada orang yang tidak tau berterima kasih atas apa yang telah di perbuat dan saya selalu heran kenapa Beliau bisa terus memperhatikan orang-orang yang tidak tau berterima kasih tersebut.

sahabat, inti dari cerita ini adalah saya ingin memberitahukan bahwa kita harus bersabar dalam menghadapi cobaan yang akan selalu datang dan pergi dalam hidup kita,  tidak semua kebahagiaan dapat di beli dengan uang, tidak semua keinginan dapat kita miliki akan tetapi tidak pernah ada usaha dan kebaikan yang kita berikan itu sia-sia.

walau orang yang kita bantu tidak berterima kasih tetapi Tuhan Maha Mengetahui Beliau lah yang akan membalas semua perbuatan baik yang telah kita lakukan dengan Ikhlas.